Kalkulator Matematika
Kalkulator Kecepatan, Jarak, dan Waktu


Kalkulator Kecepatan, Jarak, dan Waktu

Kalkulator kecepatan, jarak, dan waktu ini akan membantu Anda menemukan nilai dari kecepatan, jarak, dan waktu dengan menggunakan rumus d=st, s=d/t, t=d/s. Sebuah kalkulator kecepatan yang mudah digunakan dan juga intuitif.

Jawaban

280355.04km atau 174133.57mi

Ada kesalahan dengan perhitungan Anda.

Daftar Isi

  1. Segitiga DST
  2. Aplikasi praktis
    1. Perhitungan Waktu
    2. Perhitungan Jarak
    3. Perhitungan Kecepatan
  3. Sejarah Perhitungan Gerak
  4. Kesimpulan

Kalkulator Kecepatan, Jarak, dan Waktu

Apakah Anda lelah dengan tugas perhitungan manual yang membosankan yang terkait dengan kecepatan, jarak, dan waktu? Perhatikan Kalkulator Kecepatan, Jarak, dan Waktu ini. Alat canggih ini akan memanfaatkan rumus-rumus dasar d = st, sehingga akan memudahkan kita untuk mengetahui angka-angka ini secara tepat dan akurat.

Dengan kemampuan untuk menghitung kecepatan, jarak, dan waktu melalui rumus d = st untuk menghitung jarak, s = d/t untuk menghitung kecepatan, dan t = d/s untuk menghitung waktu, kalkulator serbaguna ini dapat menyimpulkan sebuah nilai yang tidak diketahui apabila dua nilai lainnya telah diketahui.

Selain itu, kalkulator ini juga akan menerima nilai waktu dalam berbagai satuan, termasuk detik, menit, jam, hari, dan tahun, dan dapat menangani sejumlah besar pemisah.

Kalkulator kecepatan, jarak dan waktu ini juga memungkinkan adanya penghitungan kecepatan dalam beberapa satuan, termasuk mil per jam, kilometer per jam, meter per detik, dan banyak satuan pengukuran kecepatan lainnya, serta jarak dalam inci, kaki, yard, mil, sentimeter, meter, dan kilometer. Ucapkan selamat tinggal pada perhitungan yang membosankan dan sambutlah efisiensi dengan menggunakan Kalkulator Kecepatan, Waktu dan Jarak ini.

Segitiga DST

Terkadang apa yang disebut sebagai segitiga-dst ini digunakan untuk menyatakan rumus d = st dengan lebih jelas. Representasi ini akan membantu Anda lebih mudah mengingat seperti apa rumus untuk menghitung jarak, kecepatan, dan waktu. Dan, ini juga akan memudahkannya untuk mengubah rumus tersebut, untuk menghitung salah satu parameter ini. Dalam versi dasarnya, segitiga ini akan terlihat seperti:

Kalkulator Kecepatan, Jarak, dan Waktu

Jika kita tidak mengetahui jaraknya, kita dapat mengambil segitiga seperti ini dan menggunakan sebuah rumus untuk menghitung jaraknya berdasarkan kecepatan dan waktu:

Kalkulator Kecepatan, Jarak, dan Waktu

Jadi, rumusnya dalam hal ini akan terlihat seperti d = st.

Jika kita tidak mengetahui kecepatannya, tetapi perlu menghitungnya berdasarkan data jarak dan waktu, kita dapat merepresentasikan segitiga dalam bentuk berikut ini dan dengan cepat mengingat rumusnya:

Kalkulator Kecepatan, Jarak, dan Waktu

Jadi, dalam situasi ini kita akan menggunakan rumus s = d/t.

Dan akhirnya, jika kita perlu menemukan nilai waktu, tetapi kita memiliki informasi jarak dan kecepatan, kita dapat menggunakan versi segitiga kecepatan jarak dan waktu ini:

Kalkulator Kecepatan, Jarak, dan Waktu

Dalam situasi seperti ini, kita akan menerapkan rumus t = d/s pada perhitungan kita.

Aplikasi praktis

Menghitung kecepatan, jarak, dan waktu mungkin terlihat seperti sebuah topik yang garing dan membosankan, tetapi sebenarnya ini adalah sebuah konsep yang sangat menarik dan berguna untuk dipahami. Apakah Anda sedang mencoba untuk pergi ke suatu tempat dengan tepat waktu atau hanya sedang mencari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pergi dari titik A ke titik B, jadi memahami hubungan antara kecepatan, jarak, dan waktu adalah sangat penting.

Kalkulator kecepatan, jarak, dan waktu adalah sebuah alat yang berguna untuk para mahasiswa fisika, insinyur, dan siapa saja yang perlu membuat kalkulasi terkait dengan kecepatan, jarak, dan waktu. Meskipun Anda tidak terkait dengan sains, Anda dapat menggunakan kalkulator kecepatan waktu dan jarak ini di dalam kehidupan sehari-hari. Perhitungan sederhana apa yang bisa berguna di dalam kehidupan sehari-hari?

Perhitungan Waktu

Rumus yang digunakan untuk menghitung waktu adalah:

t = d/s

dimana t adalah waktu, d adalah jarak, dan s adalah kecepatan.

Dalam persamaan ini, waktu adalah sama dengan jarak dibagi dengan kecepatan.

Mari kita melihat contoh perhitungan waktu. Kita memiliki seorang pelari yang cukup berpengalaman, yang memperkirakan peluang mereka untuk lari maraton dengan hasil yang bagus. Atlet kita ingin mengetahui berapa lama waktu yang mereka butuhkan untuk berlari maraton (26,2 mil) dengan kecepatan 9 mil per jam.

Ngomong-ngomong, pelari maraton amatir terkemuka yang dapat menyelesaikan maraton dalam waktu kurang dari tiga jam berlari sejauh 26,2 mil (42 kilometer) dengan kecepatan rata-rata 8,8 mil per jam (atau sekitar 14,1 kilometer per jam). Itu sudah merupakan kecepatan yang lumayan, mengingat mengendarai sepeda bisa jadi akan mencapai kecepatan yang sama.

Pelari tersebut dapat memasukkan nilai jarak (26,2 mil) dan kecepatan (9 mil per jam) yang sudah diketahui dengan menggunakan rumus t = d/s.

t = d/s = 26,2 / 9 = 2,91 jam

Dibutuhkan waktu 2,91 jam untuk lari maraton.

Dan, kalkulator kecepatan, waktu, dan jarak ini akan memberikan hasil perhitungan dengan akurasi yang mencengangkan:

Waktu = 2,91111 jam = 2,91111 jam = 02:54:40 = 2 jam, 54 menit, dan 40 detik.

Perhitungan Jarak

Kita akan menggunakan rumus jarak tempuh berikut

d = st

untuk menentukan jarak, dimana d adalah jarak, s adalah kecepatan, dan t adalah waktu.

Rumus ini didasarkan pada prinsip di mana jarak adalah sama dengan waktu dikalikan dengan kecepatan.

Contoh berikut ini akan menunjukkan kepada kita bagaimana menghitung suatu jarak. Seorang pengemudi telah merencanakan perjalanannya melintasi AS dan ingin mengetahui seberapa jauh jarak yang dapat dia tempuh dalam waktu tertentu sambil bergerak dengan kecepatan tertentu. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan alat kita, yaitu kalkulator jarak tempuh.

Untuk memulainya, pengemudi tersebut mencoba memperkirakan berapa mil yang dapat dia tempuh jika dia berkendara dengan kecepatan rata-rata 55 mil per jam selama empat jam tanpa henti.

Dengan menggunakan rumus d = st, pengemudi tersebut dapat memasukkan nilai kecepatan (55 mph) dan waktu (4 jam) yang sudah diketahui untuk menghitung jarak yang akan dia tempuh:

d = st = 55 × 4 = 220 mil

Jadi, jarak perjalanan yang ditempuh akan menjadi 220 mil. Ini adalah jarak yang baik untuk bepergian ke seluruh negara bagian. Misalnya, antara Kota New York dan Washington, D.C., jaraknya adalah sekitar 226 mil.

Perhitungan Kecepatan

Untuk menghitung kecepatan, kita akan menggunakan rumus kecepatan berikut

s = d/t

di mana s menunjukkan kecepatan, d adalah jarak, dan t adalah waktu. Di sini, kecepatan adalah sama dengan jarak dibagi dengan waktu tempuh. Dengan menerapkan rumus ini, Anda dapat menggunakan kalkulator ini sebagai kalkulator kecepatan rata-rata.

Contoh berikut ini akan menunjukkan sebuah perhitungan kecepatan. Sebuah pesawat meninggalkan New York dan mengarah ke London. Kedua kota ini dipisahkan oleh jarak sebesar 3.461 mil. Penerbangan yang kita pertimbangkan di dalam contoh ini akan membutuhkan waktu 7 jam. Bagaimanakah cara untuk menghitung kecepatan pesawat dalam satuan mil per jam?

Dengan menggunakan rumus s = d/t, kita dapat memasukkan nilai jarak (3461 mil) dan waktu (7 jam) yang telah diketahui untuk menghitung kecepatan:

s = d/t = 3461 / 7 = 494,43 mph

Jadi, kecepatan rata-rata pesawat tersebut adalah 494,43 mph, atau sekitar 494 mph.

Jika kita cukup penasaran dan memutuskan untuk menggunakan Kalkulator Kecepatan Jarak Waktu untuk memberikan hasil perhitungan dalam satuan lainnya, ini akan memberikan kita informasi yang lebih komprehensif. Kecepatan pesawat dalam contoh ini adalah 0,137341 mil per detik, 795,706 kilometer per jam dan 221,029 meter per detik.

Sejarah Perhitungan Gerak

Persamaan di atas terlihat cukup sederhana bagi kita. Tetapi para ilmuwan telah menghabiskan waktu yang lama untuk menciptakannya dan membuktikan bahwa persamaan tersebut berhasil. Para pemikir kuno telah memberikan kontribusi yang serius untuk mempelajari kecepatan dan jarak. Seorang filsuf Yunani, Aristoteles, adalah salah satu dari orang pertama yang secara sistematis telah mengeksplorasi topik ini.

Aristoteles memandang waktu sebagai karakteristik gerak kuantitatif dan membandingkannya dengan angka atau ukuran gerak. Aristoteles menekankan bahwa waktu tidaklah identik dengan gerak, tetapi selalu terhubung dengannya. Dia memandang waktu sebagai suatu aliran, dan setiap "sekarang" adalah sebagai akhir dari masa lalu dan awal dari masa depan. Dia memandang waktu sebagai sesuatu dan menekankan pengukurannya melalui angka.

Studi Aristoteles tentang hubungan antara waktu, gerak, dan jarak telah meletakkan dasar atau pondasi bagi para ilmuwan dan matematikawan masa depan. Para astronom Yunani, seperti Hipparchus dan Ptolemy, telah mengembangkan bidang astronomi, dengan menggunakan matematika untuk memprediksi pergerakan benda-benda langit.

Pada abad ke-17, seorang ilmuwan dan ahli matematika Italia, Galileo Galilei, memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempelajari gerak dan kecepatan. Dia melakukan pengamatan dan percobaan dengan benda-benda jatuh. Hal ini membuatnya mengusulkan bahwa jarak yang ditempuh oleh suatu benda adalah berbanding lurus dengan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut. Dia juga mengusulkan bahwa kecepatan suatu benda adalah konstan selama gaya yang bekerja padanya adalah konstan.

Galileo Galilei pertama kali mengusulkan sebuah konsep gerak dipercepat beraturan. Dia juga mempelajari gerakan pendulum (bandul) dan mengusulkan bahwa panjang pendulum (bandul) tidak ada hubungannya dengan seberapa jauh ayunannya. Gagasan Galileo Galilei bahwa jarak dan waktu adalah berbanding terbalik menghasilkan persamaan d = st (jarak = kecepatan × waktu). Galileo Galilei-lah yang telah mengukur kecepatan berkenaan dengan jarak dan waktu.

Rumus d = st (jarak = kecepatan × waktu) itu sendiri berasal dari karya seorang matematikawan dan fisikawan Prancis, Pierre-Simon Laplace. Dia memperkenalkan rumus tersebut pada tahun 1799 di dalam bukunya yang berjudul Celestial Mechanics. Laplace menggunakannya untuk menghitung jarak benda-benda langit dari Bumi dan memprediksi posisi mereka di masa depan. Pencapaian signifikan di bidang astronomi ini telah meletakkan dasar bagi para mekanika angkasa dan perkembangan astrometri modern.

Kebetulan, rumus d = st adalah sebuah kasus khusus dari rumus yang lebih umum d = vt + 1/2at², di mana a berarti percepatan. Rumus ini merupakan persamaan gerak suatu benda dengan percepatan konstan, yang juga dikenal sebagai persamaan gerak kedua atau persamaan gerak kinematik.

Bagian pertamanya (vt) menyatakan jarak yang ditempuh akibat dari kecepatan awal, dan bagian keduanya (1/2at²) menyatakan jarak yang ditempuh akibat dari suatu percepatan.

Kesimpulan

Kalkulator Kecepatan, Waktu, dan Jarak ini adalah sebuah bantuan yang berharga bagi mereka yang membutuhkan perhitungan akurat dan andal yang terkait dengan kecepatan, jarak, dan waktu. Apakah Anda seorang mahasiswa fisika, seorang insinyur, atau hanya seseorang yang membutuhkan perhitungan cepat, alat ini akan membuat perhitungan Anda menjadi mudah dan akurat.

Dengan penanganan serbaguna dari satuan yang berbeda, penggunaan pembatas yang berbeda, dan kemampuan untuk mendapatkan hasil dalam satuan yang berbeda, kalkulator kecepatan ini sangatlah berguna untuk berbagai macam tugas.

Ucapkan selamat tinggal pada penghitungan ulang manual yang membosankan dan persenjatai diri Anda dengan akurasi dan presisi, dengan kalkulator kecepatan, waktu, dan jarak!