Kalkulator Matematika
Kalkulator Kecepatan


Kalkulator Kecepatan

Kalkulator kecepatan online yang gratis ini akan memecahkan nilai v, u, a atau t dengan menggunakan rumus kecepatan. Menghitung kecepatan akhir (v) dengan menggunakan persamaan v = u + at.

Ada kesalahan dengan perhitungan Anda.

Daftar Isi

  1. Persamaan Gerak
  2. Persamaan Gerak Pertama
  3. Aplikasi Persamaan Pertama
  4. Perhitungan Kecepatan Akhir
  5. Perhitungan Kecepatan Awal
  6. Perhitungan Percepatan
  7. Perhitungan Waktu
  8. Sejarah Singkat dari Persamaan Gerak Pertama
  9. Kesimpulan

Kalkulator Kecepatan

Bayangkan Anda bisa menghitung kecepatan yang tepat di mana suatu benda bergerak, atau menentukan saat yang tepat suatu benda akan mencapai tujuan akhirnya. Perhitungan ini mungkin tampak menakutkan, tetapi dengan menggunakan kekuatan kalkulator kecepatan, perhitungan akan menjadi lebih nyata.

Kalkulator kecepatan dan percepatan ini menggunakan rumus v = u + at, dengan v adalah kecepatan akhir, u adalah kecepatan awal, a adalah percepatan, dan t adalah waktu tempuh. Kalkulator ini akan menemukan variabel yang tidak diketahui mengingat tiga lainnya. Perhatikan, bagaimanapun juga, bahwa persamaan v = u + at mengasumsikan percepatan konstan sepanjang waktu gerak.

Dengan kemampuan menghitung kecepatan awal sebagai u = v - at, percepatan sebagai a = (v - u)/t, dan waktu tempuh sebagai t = (v - u)/a, kalkulator kecepatan ini akan menjadi alat pamungkas bagi para mahasiswa fisika, insinyur, dan siapa pun yang membutuhkannya untuk menentukan gerak suatu objek. Antarmuka pemecah kecepatan yang ramah pengguna ini hanya membutuhkan input dari nilai-nilai yang sudah diketahui, dan menerima berbagai satuan imperial dan metrik untuk inputnya.

Jadi, apakah Anda seorang mahasiswa fisika yang sedang mencoba memahami gerakan suatu proyektil, seorang insinyur yang sedang merancang sebuah mesin besar berikutnya, atau seorang penggemar energi gelombang, kalkulator kecepatan ini adalah sebuah alat yang tepat untuk Anda.

Persamaan Gerak

Persamaan yang menjelaskan sifat dan perilaku dari sistem fisik dalam hal geraknya disebut sebagai persamaan gerak. Terdapat tiga persamaan gerak yang dapat digunakan untuk menghitung paramater-parameter gerak, yaitu jarak, kecepatan (awal dan akhir), waktu (t), dan percepatan (a) suatu benda.

Di bawah ini adalah tiga persamaan geraknya:

  • Persamaan gerak pertama: v = u + at
  • Persamaan gerak kedua: s = ut + ½ at²
  • Persamaan gerak ketiga: v² = u² + 2as

Dimana v adalah kecepatan akhir, u adalah kecepatan awal, t adalah waktu, a adalah percepatan, s adalah jarak yang ditempuh.

Persamaan Gerak Pertama

Di dalam fisika, persamaan kecepatan v = u + at berhubungan dengan kecepatan akhir suatu benda, kecepatan awalnya, percepatan, dan waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan akhirnya. Persamaan ini banyak digunakan di dalam fisika dan teknik untuk menghitung gerak benda.

Persamaan tersebut memiliki empat variabel: kecepatan awal (u), kecepatan akhir (v), percepatan (a), dan jumlah waktu (t).

  • Kecepatan awal adalah kecepatan benda pada awal geraknya.
  • Kecepatan akhir adalah kecepatan benda pada akhir geraknya.
  • Percepatan adalah tingkat di mana kecepatan suatu objek akan berubah dari waktu ke waktu.
  • Waktu adalah durasi gerak.

Untuk menjelaskan dengan kata-kata yang sederhana, persamaan gerak pertama menyatakan bahwa kecepatan suatu benda (v) adalah sama dengan kecepatan awalnya (u) ditambah dengan hasil kali percepatannya (a) dan waktu yang berlalu (t). Hal ini memberi tahu kita bagaimana kecepatan suatu benda akan berubah dari waktu ke waktu karena percepatan konstan.

Aplikasi Persamaan Pertama

Persamaan v = u + at adalah suatu cara untuk memahami dan memperkirakan bagaimana berbagai benda bergerak, seperti proyektil, gelombang, dan sistem mekanis.

Para ilmuwan dapat menggunakan persamaan ini untuk mempelajari perilaku dari proyektil. Dalam artian luas, proyektil adalah sebuah benda yang dilempar, ditembakkan, atau diproyeksikan ke udara. Secara alami, gerakan dari benda-benda tersebut akan mematuhi hukum-hukum fisika.

Dengan menerapkan persamaan gerak pertama, kita dapat menghitung lintasan proyektil. Untuk mencapai ini, kita harus memperhitungkan faktor-faktor seperti kecepatan awal, sudut proyeksi, dan hambatan udara. Misalnya, dengan mengetahui kecepatan awal dan sudut luncur suatu proyektil, kita akan dapat memprediksi di mana proyektil tersebut akan mendarat, baik itu berbentuk bola bisbol atau roket.

Persamaan gerak pertama digunakan di dalam teknik mesin. Para insinyur menggunakan persamaan ini untuk merancang dan menganalisis gerakan dari mesin seperti mobil, pesawat terbang, dan robot. Mereka menggunakannya untuk menghitung kecepatan dan percepatan bagian yang bergerak, seperti piston di sebuah mesin, yang memungkinkan mereka untuk merancang sebuah mesin yang lebih efisien dan bertenaga.

Persamaan gerak yang kita bahas di dalam artikel ini berkaitan dengan studi tentang gelombang. Dalam istilah yang lebih umum, gelombang adalah gangguan yang merambat di ruang angkasa. Dan, gerakan gelombang dapat dijelaskan secara matematis dengan menggunakan persamaan gerak pertama.

Dengan memahami kecepatan dan percepatan suatu gelombang, para ilmuwan dan insinyur dapat memperkirakan perilaku gelombang dalam kondisi yang berbeda dan merancang suatu sistem untuk memanfaatkan energi dari gelombang tersebut. Misalnya, para insinyur dapat membuat konverter energi gelombang yang bekerja dengan lebih baik, dengan mempelajari kecepatan dan percepatan dari gelombang laut. Para ilmuwan dapat menggunakan persamaan gerak pertama untuk memprediksi bagaimana gelombang suara akan berperilaku di berbagai tempat dan merancang sistem untuk memanfaatkan energinya.

Di dalam teknik kedirgantaraan, para insinyur menggunakan persamaan gerak pertama untuk menghitung kecepatan dan percepatan suatu pesawat serta untuk mengoptimalkan kinerjanya.

Di bidang lain seperti ilmu material, persamaan gerak pertama digunakan untuk mempelajari perilaku material dalam kondisi pembebanan yang berbeda, yang mana ini akan membantu meningkatkan desain dan kinerja dari material tersebut. Persamaan ini juga digunakan di dalam biomekanik untuk mempelajari gerakan bagian tubuh manusia, yang akan membantu dalam desain perangkat prostetik dan rehabilitasi fisik. Secara keseluruhan, persamaan gerak pertama adalah sebuah alat serbaguna yang dapat diterapkan di berbagai bidang untuk memahami dan memprediksi gerak dari berbagai sistem.

Perhitungan Kecepatan Akhir

Mari kita menggunakan alat multifungsa ini sebagai kalkulator kecepatan akhir. Pada bagian ini kita akan mencari kecepatan akhir dari benda yang bergerak dengan menggunakan Persamaan Gerak Pertama: v = u + at.

Misalkan, seorang pesepeda mengayuh sepedanya dengan kecepatan awal 6 meter per detik. Dan misalkan, pesepeda tersebut mengalami percepatan beraturan dengan laju 0,6 meter per detik kuadrat. Pertanyaannya adalah, berapakah kecepatan pesepeda tersebut setelah 20 detik? Atau, berapakah kecepatan akhirnya pada soal ini?

Dengan memasukkan nilai kecepatan awal (u = 6 m/s), percepatan (a = 0,6 m/s²), dan waktu (t = 20 s) yang telah diberikan ke dalam rumus kecepatan, kita akan mendapatkan:

v = u + at = 6 + (0,6 x 20) = 6 + 12 = 18 m/s

Oleh karena itu, kecepatan pesepeda setelah 20 detik akan menjadi 18 meter per detik.

Perhitungan Kecepatan Awal

Mari kita memeriksa contoh praktis penggunaan persamaan gerak pertama untuk menghitung kecepatan awal suatu benda. Dalam hal ini kita akan menggunakan variasi persamaan ini: u = v – at.

Bayangkan sebuah mobil melaju dengan kecepatan akhir 25 meter per detik, dan dengan percepatan 2 meter per detik kuadrat. Jika diketahui bahwa mobil tersebut telah bergerak selama 10 detik, kita dapat menggunakan persamaan v = u + at untuk menentukan kecepatan awal dari mobil tersebut.

Kita dapat memasukkan nilai kecepatan akhir (v), percepatan (a), dan waktu (t) yang telah diketahui ke dalam persamaan berikut, atau membiarkan kalkulator kecepatan awal menyelesaikan perhitungan ini untuk Anda.

u = v - at = 25 - (2 × 10) = 25 - 20 = 5 m/s

Oleh karena itu, kecepatan awal mobil pada skenario ini adalah kira-kira 5 meter per detik.

Perhitungan Percepatan

Untuk memecahkan masalah perhitungan percepatan kita harus mengatur ulang Persamaan Gerak Pertama dan menggunakannya sebagai:

a = (v - u) / t

Mari kita mencari percepatan dari sebuah kendaraan dengan mempertimbangkan contoh di mana kecepatannya telah berubah dari 0 km/h menjadi 100 km/h dalam 2,5 detik.

Sangat penting untuk memastikan bahwa semua satuan adalah konsisten sebelum kita memasukkan nilai-nilai yang telah diberikan. Dalam hal ini, kita harus mengubah satuan kecepatan dari km/h menjadi m/s.

0 km/h adalah sama dengan 0 m/s dan 100 km/h adalah sama dengan 27,78 m/s.

Diketahui bahwa kecepatan awal (u) 0 m/s, kecepatan akhir (v) 27,78 m/s, dan waktu (t) 2,5 detik, kita dapat menghitung percepatannya sebagai berikut:

a = (v - u) / t = (27,78 - 0) / 2,5 = 27,78 / 2,5 = 11,11 m/s²

Jadi, percepatan mobil ini adalah 11,11 meter per detik kuadrat atau sekitar 11 meter per detik kuadrat.

Perhitungan Waktu

Dengan menggunakan rumus t = (v - u)/a, Anda dapat mencari waktu yang dibutuhkan oleh sebuah benda untuk mencapai kecepatan tertentu atau sebaliknya, untuk melambat.

Bayangkanlah, sebuah mobil melaju dengan kecepatan awal 60 mil per jam dan melambat hingga kecepatan akhirnya 20 mil per jam dengan percepatan konstan -2 meter per detik kuadrat. Mari kita menghitung waktu yang dibutuhkan oleh mobil ini untuk melambat.

Pertama, kita perlu mengubah satuan kecepatan mobil dari mil per jam menjadi meter per detik. 60 mil per jam adalah sama dengan 26,82 meter per detik dan 20 mil per jam adalah sama dengan 8,94 meter per detik.

Dengan memasukkan persamaan t = (v - u)/a dengan kecepatan awal (26,82 m/s), kecepatan akhir (8,94 m/s), dan percepatan (-2 m/s2) kita dapat menghitung waktu.

t = (v - u) / a = (8,94 – 26,82) / -2 = -17,88 / -2 = 8,94 s

Oleh karena itu, waktu yang dibutuhkan oleh mobil ini untuk melambat hingga kecepatan akhir 20 mil per jam adalah 8,94 detik atau sekitar 9 detik. Informasi ini dapat berguna untuk tujuan keselamatan dan menentukan waktu yang dibutuhkan oleh sebuah mobil untuk melambat di ruas jalan tertentu.

Sejarah Singkat dari Persamaan Gerak Pertama

Aristoteles seringkali dikreditkan sebagai seorang pencetus gagasan kinematika, yang merupakan gambaran matematis dari gerak suatu objek yang diidealkan. Jadi, dasar-dasar kinematika adalah kembali ke Yunani kuno.

Namun, rumusan matematis kinematika seperti yang kita kenal sekarang ini mulai terbentuk pada abad ke-17 melalui karya rintisan dari Galileo Galilei dan Sir Isaac Newton. Kedua ilmuwan brilian ini telah memberikan kontribusi yang signifikan di bidang kinematika dan meletakkan pondasi bagi fisika modern.

Galileo Galilei adalah salah satu perintis di bidang kinematika. Dia adalah orang pertama yang secara eksperimental telah menunjukkan bahwa percepatan suatu benda di bawah pengaruh gaya gravitasi akan tetap konstan. Dia juga telah menunjukkan bahwa kecepatan suatu benda akan meningkat secara seragam terhadap waktu sambil mempertahankan percepatan yang sama dengan menggunakan pendulum.

Sir Isaac Newton, yang secara luas dianggap sebagai bapak fisika modern, telah mengembangkan karya Galileo dan merumuskan hukum gerak. Hukum kedua Newton tentang gerak menyatakan bahwa gaya yang diberikan pada suatu benda adalah sebanding dengan perkalian massa dan percepatan benda tersebut. Hubungan ini dapat dinyatakan secara matematis sebagai a = F/m.

Persamaan gerak pertama, v = u + at, yang menghubungkan kecepatan akhir suatu benda dengan kecepatan awal, percepatan, dan waktu, diturunkan dari hukum kedua Newton tentang gerak dengan mengasumsikan bahwa gaya total yang bekerja pada suatu benda akan tetap konstan.

Penting untuk dicatat bahwa persamaan ini hanya berlaku jika suatu percepatan tetap konstan. Pada situasi di mana percepatan tidaklah konstan, persamaan ini akan menjadi lebih kompleks dan membutuhkan penerapan perhitungan matematis lanjutan untuk menemukan solusinya.

Kesimpulan

Rumus untuk kecepatan v = u + at akan membantu kita untuk lebih memahami bagaimana suatu benda bergerak dan berperilaku dan memungkinkan kita untuk menghitung hal-hal seperti kecepatan akhir, kecepatan awal, percepatan, dan waktu tempuh.

Kalkulator kecepatan ini dapat membantu kita mempelajari lebih lanjut tentang dunia yang ada di sekitar kita dengan berbagai cara, termasuk meningkatkan pemahaman kita tentang gerakan dari mobil, proyektil, dan dinamika gelombang. Kalkulator Kecepatan adalah sebuah alat yang praktis dan intuitif bagi siapa saja yang tertarik dengan fisika, baik Anda sebagai seorang ilmuwan, insinyur, atau pelajar.