Kalkulator Matematika
Kalkulator Gaya


Kalkulator Gaya

Kalkulator gaya yang mudah digunakan ini akan membantu Anda menemukan variabel-variabel yang tidak diketahui di dalam persamaan gaya (F = ma). Gaya = massa × percepatan.

Ada kesalahan dengan perhitungan Anda.

Daftar Isi

  1. Penggunaan Kalkulator Gaya
  2. Hukum Newton
    1. Hukum Pertama Newton
    2. Hukum Kedua Newton
    3. Hukum Ketiga Newton
  3. Hukum Kedua Newton Secara Detail
  4. Rumus Hukum Kedua Newton
  5. Contoh Hukum Kedua Newton
  6. Contoh Perhitungan
    1. Perhitungan gaya
    2. Perhitungan Percepatan
    3. Perhitungan Massa
  7. Kesimpulan

Kalkulator Gaya

Kalkulator gaya adalah sebuah alat yang mudah digunakan untuk membantu Anda menemukan variabel-variabel yang hilang di dalam rumus gaya fisika F = ma. Di dalam persamaan gaya, F adalah gaya, m adalah massa benda, dan a adalah percepatannya.

Kalkulator gaya ini akan menentukan besarnya gaya yang dibutuhkan untuk mempercepat suatu benda. Persamaan ini dikenal sebagai hukum gerak kedua Newton dan merupakan prinsip dasar fisika.

Persamaan gaya F = ma menyatakan bahwa gaya adalah sama dengan perkalian antara massa dengan percepatan benda.

Anda dapat menggunakan ini dalam variasi apa pun. Dengan mengetahui nilai dari massa dan percepatan, Anda dapat menghitung sebuah gaya (F = ma). Jika Anda sudah mengetahui nilai dari massa dan gaya, Anda dapat menghitung percepatan (a = F/m). Akhirnya, Anda akan memiliki informasi tentang gaya dan percepatan. Dalam hal ini, Anda dapat memasukkan variabel-variabel yang sudah Anda ketahui dan menghitung massa suatu objek (m = F/a).

Untuk menggunakan kalkulator gaya, masukkanlah nilai dari kedua variabel, dan kalkulator ini akan menemukan nilai dari variabel ketiga.

Kalkulator gaya Newton ini akan menggunakan pengukuran massa, percepatan, dan gaya yang paling populer. Dan, kemungkinan besar Anda akan menemukan apa yang Anda butuhkan di antara mereka.

Penggunaan Kalkulator Gaya

Pertama, kalkulator percepatan massa gaya ini akan membantu para siswa, guru, dan profesional yang perlu menghitung sebuah gaya dengan cepat dan akurat untuk memecahkan masalah yang ada di sekolah atau di tempat kerja.

Para insinyur dapat menggunakan kalkulator f = ma untuk menentukan gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan beban atau menghitung gaya yang bekerja pada mesin. Informasi tersebut sangatlah penting dalam merancang dan membangun sebuah jembatan, bangunan, dan peralatan.

Para ilmuwan dapat menggunakan kalkulator hukum kedua Newton ini untuk mencari tahu bagaimana cairan dan gas berperilaku, dan bagaimana gravitasi akan mempengaruhi benda-benda yang ada di ruang angkasa.

Para fisikawan dapat menggunakan kalkulator ini untuk melakukan perhitungan yang terkait dengan energi dan termodinamika. Mereka dapat menghitung energi potensial dan juga energi kinetik objek.

Hukum Newton

Isaac Newton memberikan sumbangan monumental dalam bidang mekanika klasik melalui formulasi tiga hukum gerakannya. Karya terkenalnya, "Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica," yang umumnya dikenal sebagai Principia, pertama kali diterbitkan pada tahun 1687. Dalam risalah inovatif ini, Newton meletakkan dasar-dasar mekanika klasik, memperkenalkan hukum-hukum gerakannya dan hukum gravitasi universal.

Dalam Principia, Newton mengembangkan wawasan dari pendahulunya, seperti Galileo dan Kepler, sambil memperkenalkan konsep-konsep revolusioner yang akan mengubah secara mendasar pemahaman tentang fenomena fisik. Salah satu kontribusi kuncinya, yang dikenal sebagai hukum pertama Newton atau hukum inersia, menyatakan bahwa suatu objek yang diam akan tetap diam, dan objek yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan sepanjang garis lurus, kecuali jika dipengaruhi oleh gaya luar. Prinsip ini berlaku secara universal, baik di Bumi maupun di luar angkasa. Di Bumi, gaya luar seperti gesekan dan hambatan udara sering memainkan peran penting, tetapi hukum itu sendiri berlaku secara universal.

Kami akan memberikan sebuah sebuah rumus singkat dari ketiga hukum tersebut dan kemudian lihatlah lebih dekat pada hukum kedua yang digunakan di dalam kalkulator online kami ini.

Hukum Pertama Newton

Suatu benda akan tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan dalam sebuah garis lurus, kecuali jika ditindaklanjuti oleh gaya.

Hukum pertama Newton disebut juga dengan hukum kelembaman. Ilustrasi sederhananya adalah sebuah keping hoki di atas danau yang beku. Jika keping tersebut dalam keadaan diam, ia akan tetap diam sampai suatu gaya, seperti tongkat hoki, mendorongnya. Jika keping tersebut bergerak, keping akan terus bergerak dalam garis lurus melintasi es, hingga suatu gaya seperti gesekan dari es atau tumbukan dengan keping lainnya menyebabkan keping tersebut berubah arah atau kecepatan.

Hukum Kedua Newton

Ketika sebuah benda ditindaklanjuti oleh suatu gaya, laju perubahan waktu dari momentumnya akan sama dengan gaya.

Kita bisa sering mengamati efek hukum kedua Newton di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara untuk membayangkannya adalah dengan melalui ilustrasi seseorang sedang mendorong sebuah kotak berat di lantai. Jika orang tersebut menggunakan gaya yang kecil pada kotak tersebut, maka kotak itu mungkin tidak akan bergerak sama sekali, atau mungkin hanya akan bergerak dengan sangat lambat. Namun, jika orang tersebut menggunakan gaya yang lebih besar ke kotak tersebut, maka kotak itu akan berakselerasi (bergerak lebih cepat) melintasi lantai. Selain itu, jika kotaknya lebih besar, akan lebih sulit untuk berakselerasi dan membutuhkan lebih banyak tenaga untuk memindahkannya.

Hukum Ketiga Newton

Jika dua benda saling mengerahkan gaya, gaya-gaya tersebut akan memiliki ukuran yang sama tetapi arahnya akan berlawanan.

Bayangkan dua orang saling mendorong. Jika satu orang mendorong dengan lebih keras, satu orang lainnya akan mendorong kembali dengan gaya yang sama. Inilah prinsip di balik cara kerja dari mesin roket; gas panas yang dikeluarkan dari bagian belakang roket akan menciptakan gaya reaksi yang akan mendorong roket tersebut ke depan.

Hukum Kedua Newton Secara Detail

Dengan ditemukannya hukum kedua Newton, namanya menjadi terkait dengan konsep fisik gaya. Dan, pada hukum kedua itu sendiri berkaitan erat dengan konsep gaya, kecepatan, percepatan, dan massa.

Apa itu gaya di dalam ilmu fisika? Gaya adalah kuantitas fisik yang harus memiliki arah (vektor), dan merupakan ukuran aktivitas pada benda. Huruf F berarti kekuatan.

Anda dapat mengukur besarnya gaya, misalnya dengan menggunakan sebuah alat khusus - dinamometer. Biasanya, ini terdiri dari sebuah pegas yang terhubung ke panah penunjuk. Jika pegas tersebut diregangkan, anak panah akan berputar dan menunjukkan karakteristik kuantitatif dari gaya F.

Cara kecepatan berubah dari waktu ke waktu disebut dengan percepatan (biasanya dilambangkan dengan huruf a). Dalam praktiknya, di dalam kehidupan nyata, semua benda akan bergerak dengan percepatan. Jika kecepatan bertambah atau berkurang secara beraturan, maka gerakan demikian disebut sebagai percepatan kesetimbangan.

Rumus ini dapat menghitung percepatan:

a = (V - V₀) / t

Dimana a adalah percepatan, V adalah kecepatan pada momen akhir, V₀ adalah kecepatan pada saat awal, dan t adalah waktu terjadinya percepatan.

Contoh gerak dengan percepatan adalah siapa saja atau apa saja yang jatuh. Itu akan jatuh dengan percepatan yang sama yang disebabkan oleh gravitasi bumi.

Dan akhirnya, karakteristik gerak suatu benda dipengaruhi oleh massanya, yang biasanya dilambangkan dengan huruf m. Di dalam ilmu fisika, massa sering kali merupakan ukuran dari kelembaman (inersia) suatu benda. Artinya, semakin besar massa suatu benda maka akan semakin sulit untuk memindahkannya. Namun, karena sudah terlanjur bergerak, ini juga akan menjadi lebih sulit untuk dihentikan.

Hukum kedua Newton menjelaskan tentang apa yang terjadi pada suatu benda fisik di bawah pengaruh dari kekuatan eksternal. Hukum ini mengatakan bahwa semakin besar jumlah gaya eksternal yang diterapkan pada suatu benda maka akan semakin besar percepatan dari benda tersebut.

Hukum pertama Newton pernah mencoba untuk menjelaskan cara kerja dari mekanika angkasa, bagaimana planet-planet yang ada di luar angkasa terus bergerak mengelilingi Matahari. Sebaliknya, hukum kedua newton lebih membumi dalam hal ini. Hukum kedua ini menjelaskan gerak benda-benda yang ada di Bumi. Hukum kedua seringkali digunakan untuk menggambarkan gerak suatu benda di dalam kehidupan sehari-hari, seperti gerak mobil di jalan raya atau gerak bola yang dilempar ke udara.

Ini adalah hukum dasar dinamika serta hukum dasar alam fisik.

Ada beberapa definisi klasik dari hukum kedua Newton. Definisi pertama mengatakan bahwa gaya yang bekerja pada suatu benda adalah sama dengan perkalian dari massa benda tersebut dengan percepatan yang diberikan oleh gaya.

Definisi kedua bukanlah berasal dari gaya tetapi dari percepatan; ini menyatakan bahwa percepatan suatu benda adalah berbanding lurus dengan gaya yang diterapkan padanya dan berbanding terbalik dengan massanya.

Rumus Hukum Kedua Newton

Persamaan gaya klasik ini mewakili definisi pertama yang telah kami jelaskan kepada Anda:

F = ma

F adalah gaya yang bekerja pada benda, m adalah massanya, dan a adalah percepatan.

Untuk definisi yang kedua, persamaannya adalah sebagai berikut:

a = F/m

Semakin besar gaya yang bekerja pada suatu benda, semakin besar percepatannya. Semakin besar massa suatu benda, semakin kecil percepatannya.

Ini adalah cukup untuk mengetahui besar dan arah dari semua gaya yang bekerja di dalam sistem mekanis dan massa benda material penyusunnya. Seseorang dapat menghitung perilakunya dengan tepat waktu dan akurasi penuh.

Hukum kedua Newton adalah berkaitan erat dengan konsep inersia atau kelembaman, yaitu kecenderungan suatu benda untuk melawan perubahan geraknya. Menurut hukum kedua tersebut, semakin besar massa suatu benda, semakin besar gaya yang dibutuhkan untuk mempercepatnya, dan semakin besar inersia-nya.

Contoh Hukum Kedua Newton

Salah satu contoh baiknya adalah memukul bola. Saat kita menendang bola, kita menerapkan gaya yang menentukan arah dan percepatannya. Semakin keras benturannya, semakin cepat bola tersebut akan terbang.

Mendorong kereta belanja di supermarket. Cobalah untuk mendorong kereta belanja yang kosong dan yang terisi. Pada kasus kedua, dibutuhkan gaya yang jauh lebih besar untuk memberikan percepatan yang sama pada kereta belanja seperti pada kasus pertama. Ini adalah contoh yang sangat baik untuk menunjukkan bagaimana berat suatu benda akan mempengaruhi keteraturan Newton.

Permainan golf atau bisbol adalah contoh yang baik dari hukum Newton dalam tindakan. Ambilah tongkat bisbol dan bola. Misalkan, Anda memukul bola dengan tongkat bisbol, dan pukulannya akan menjadi lebih kuat dari semua gaya lainnya. Dalam hal ini, bola tersebut akan memperoleh percepatan yang sama dengan rasio resultan gaya terhadap massanya.

Contoh Perhitungan

Mari kita melihat beberapa perhitungan yang dapat dilakukan dengan kalkulator gaya kita ini. Untuk mengukur suatu gaya, kita akan menggunakan rumus gaya standar F = ma.

Untuk menghitung massa, kita akan mengambil variannya: m = F/a. Maka dari itu, untuk menentukan percepatan, kita akan menggunakan rumus a = F / m.

Perhitungan gaya

Sebuah mobil bermassa 2 ton kecepatannya bertambah dari 10 m/s menjadi 16 m/s selama 5 menit (300 detik). Tentukan nilai gaya yang memberikan percepatan tersebut.

Pertama, tentukan nilai percepatan dengan rumus

a = (V - V₀) / t

a = (V - V₀) / t = (16 - 10) / 300 = 0,02 = m/s²

Sekarang kita mengetahui percepatan mobil tersebut, yaitu 0,02 = m/s². Kita tahu massa mobil: 2000 kilogram. Jadi, kita dapat memasukkan data yang kita miliki ke dalam persamaan gaya dan menghitung nilai gaya:

F = ma = 2000 × 0,02 = 40 Newton

Jadi, gaya yang memberikan percepatan tersebut adalah sama dengan 40 Newton.

Perhitungan Percepatan

Berapakah percepatan apa yang akan dihasilkan oleh sebuah batu seberat 2 kilogram jika gaya yang sama dengan 20 Newton diterapkan padanya?

Dalam soal ini, kita telah mengetahui nilai massa dan gaya-nya. Oleh karena itu, kita dapat memasukkan kedua variabel yang telah diketahui tersebut ke dalam rumus dan menghitung percepatannya:

a = F / m = 20 / 2 = 10 m/s²

Hasilnya, kita menemukan bahwa batu tersebut akan menghasilkan percepatan sebesar 10 m/s².

Perhitungan Massa

Sebuah mesin derek konstruksi menerapkan gaya sebesar 1000 Newton untuk mengangkat sebuah balok beton, dan balok tersebut memiliki percepatan sebesar 0,5 m/s². Untuk menghitung massa dari balok tersebut, kita dapat menggunakan rumus:

m = F / a

Kita akan memasukkan data-data yang kita miliki, gaya dan percepatan, ke dalam sebuah rumus dan kita akan mendapatkan:

m = F / a = 1000 / 0,5 = 2000 kg

Jadi, massa balok adalah sama dengan 2000 kg.

Kesimpulan

Kalkulator gaya adalah sebuah alat yang berharga bagi siapa saja yang sedang mempelajari ilmu fisika atau yang sedang bekerja di bidang fisika dan teknik. Ini adalah sebuah kalkulator yang sederhana dan efisien untuk memecahkan permasalahan yang melibatkan gaya, massa, dan percepatan yang didasarkan pada hukum gerak kedua Newton.

Hukum gerak kedua Newton adalah landasan dari mekanika klasik. Ini berfungsi sebagai dasar untuk desain roket dan kendaraan lainnya, studi tentang dinamika fluida, dan analisis struktur dan material.

Dengan menggunakan kalkulator gaya, Anda akan bisa dengan mudah menemukan variabel-variabel yang hilang di dalam persamaan F = ma dan menggunakannya untuk menyelesaikan permasalahan di berbagai bidang. Baik sebagai seorang pelajar, guru fisika, insinyur atau ilmuwan, kalkulator gaya ini akan membuat perhitungan Anda menjadi lebih akurat dan efisien.